...

Tiada Kata TERLAMBAT untuk BERHASIL ! ---------- JANGAN menunggu KESEMPATAN tapi CIPTAKAN lah KESEMPATAN! ---------- Seorang Pemenang Menyukai segala Tantangan. ---------- Jadilah Anda Sebagai PEMENANG !

Jenis Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran bermacam-macam dan di antara strategi itu tidak ada satupun yang paling efektif untuk mencapai semua ragam tujuan pembelajaran. Terlepas dari sifatnya yang demikian ini, beberapa orang ahli telah membuat klasifikasi strategi pembelajaran. Gerlach dan Ely (1980) mengungkapkan adanya dua jenis strategi pembelajaran, yaitu Pendekatan Ekspositori (Expository Approach) dan Pendekatan Inkuiri (Inquiry Approach).

Strategi Ekspositori biasanya digunakan guru untuk menyajikan materi pelajaran dengan maksud menyampaikan informasi kepada para peserta didik melalui penjelasan atau melalui demonstrasi. Setelah itu guru mengecek penerimaan, ingatan, dan pemahaman peserta didik mengenai informasi yang telah diterimanya. Guru dapat mengulangi penjelasannya, bahkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk praktik penerapan konsep atau prinsip yang telah dijelaskannya pada serangkaian contoh. Metode yang paling sering digunakan pada strategi ini adalah metode ceramah, yang didukung dengan tanya jawab dan demonstrasi. Strategi inkuiri merupakan strategi pembelajaran dimana peserta didik didorong dan diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan serta merumuskan konsep sendiri. Oleh sebab itu, metode-metode pembelajaran yang sering digunakan dalam strategi inkuiri antara lain metode eksperimen, diskusi kelompok kecil, pemecahan masalah, dan tanya jawab. Sementara itu, Raka Joni mengelompokkan strategi belajar-mengajar sebagai berikut.

a. Dilihat dari segi pengalaman guru. Dari segi ini ada dua macam strategi, yaitu strategi terbuka dan strategi tertutup. Strategi terbuka biasanya digunakan oleh guru yang telah berpengalaman. Guru yang berpengalaman akan berani melakukan penyesuaian-penyesuaian pada saat ia sedang mengajar sesuai dengan situasi yang berkembang di kelas pada waktu itu. Sebaliknya seorang guru baru akan merasa takut untuk melakukannya. Ia akan berpegang teguh pada apa yang telah ia programkan pada persiapan mengajarnya.

b. Dilihat dari pengorganisasian guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Ditinjau dari segi ini ada pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dan ada pula yang dilaksanakan oleh sebuah tim guru (Team Teaching).
c. Dilihat dari segi pengorganisasian peserta didik. Dalam hal ini ada tiga jenis pembelajaran yakni pembelajaran klasikal, pembelajaran kelompok kecil, dan pembelajaran perorangan.
d. Dilihat dari segi pola penyajian materi. Sehubungan dengan ini ada dua jenis strategi yakni strategi Ekspositori dan strategi Heuristik. Strategi Heuristik terdiri dari pendekatan Inkuiri dan pendekatan Penemuan (Discovery Approach).
Dilihat dari segi proses pengolahan pesan. Dalam kategori ini terdapat dua strategi yaitu Strategi Deduktif dan Strategi Induktif. Pembelajaran yang bersifat deduktif bertolak dari penyajian hal-hal yang umum seperti konsep, prinsip, atau hukum menuju ke hal-hal yang khusus, yakni fakta-fakta. Proses pengolahan pesan dari yang umum ke yang khusus dapat dilakukan secara ekspositif atau melalui pembuktian-pembuktian secara verifikatif. Sebaliknya, dalam pembelajaran yang bersifat induktif, peserta didik belajar dengan bertitik tolak dari hal-hal atau fakta-fakta khusus ke hal-hal umum. Dengan demikian peseta didik didorong untuk menemukan dan merumuskan konsep atau prinsip sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar