Belajar bisa dilakukan lewat berbagai cara. Kita mendapat pengetahuan implisit (hal-hal mendasar yang sepertinya kita ketahui begitu saja) karena melakukan sebuah aktivitas dan menggambarkan apa yang kita pelajari. Penelitian menujukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan eksplisit yang bisa dibagikan dengan orang lain) dari kegagalan di masa lalu.
Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa yang akan datang. Subjek penelitian yang menggambarkan diri sebagai tidak mempunyai bekal apa-apa tentang suatu proses mengalami terobosan yang menakjubkan dalam pemahaman setelah empat sampai enam kali kegagalan.
Ilmu implisit dan eksplisit bisa dikembangkan secara bersamaan. Kegagalan dapat dijadikan sebuah strategi belajar hebat jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan (dengan umpan balik khusus) daripada sekadar bicara dan mengeluhkannya.
(Jensen, Eric. 2007. Rahasia Otak Cemerlang. Jakarta: Penerbit Gramedia)
...
Belajar dari Kegagalan
Diposting oleh
Azmie Jacob
on Rabu, 04 Januari 2012
Label:
Belajar Matematika
Blog Archive
-
▼
2012
(37)
-
▼
Januari
(8)
- UAS Intereaksi dan Sistem Belajar Mengajar (ISBM)
- Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa
- Tujuh Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Matem...
- Belajar dari Kegagalan
- Belajar Lancar, Bermain Pun Lancar
- Suara Tertua Di Dunia yang Terekam
- Pejudi Inggris Gandakan Rp 71 Ribu Jadi Rp 107 Juta
- bahaya sendal jepit
-
▼
Januari
(8)
0 komentar:
Posting Komentar