A.Kelebihan dan Kekurangan serta Solusi tentang Penerapan
Metode atau Pendekatan pembelajaran.
B.Kelebihan dan Kekurangan serta Solusi Alat Peraga dan
Media Pembelajaran.
C.Kelebihan dan Kekurangan serta Solusi tentang
Penciptaan Interaksi dalam Proses Belajar Mengajar.
1.Interaksi antara siswa dengan siswa.
2.Interaksi antara siswa dengan Media Pembelajaran.
3.Interaksi antara siswa dengan guru.
A.Kelebihan dan kekurangan serta Solusi tentang Penerapan Metode atau Pendekatan Pembelajaran.
Guru model 1 : Cucu Widianingsih
Materi : Luas Permukaan serta volume kubus
Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh saudari Cucu menggunakan beberapa jenis metode yaitu metode Ceramah, metode demonstrasi dan metode diskusi. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Deduktif.
Dari metode dan pendekatan yang digunakan di atas terdapat kelebihan dan kekurangan serta solusi masing-masing, dan berikut penjelasannya:
1.Kelebihan
metode pertama yang digunakan yaitu metode ceramah. Dalam penerapan metode ini saudari Cucu selaku pengajar sangat menguasai materi oleh sebab itu Ia tidak mendapatkan kendala-kendala berarti dalam mengajar, dengan menggunakan metode ceramah pengajar juga dengan lebih mudah menjelaskan apa yang ingin dicapai dari kompetensi dasar materi tersebut.
Kemudian Metode yang kedua yang digunakan yaitu Metode Demonstrasi, Metode Demonstrasi berarti memperlihatkan sesuatu dengan menggunakan peragaan sehingga proses dan hasilnya dapat dilihat secara nyata. Guru model menggunakan sebuah alat peraga yaitu bangun ruang Kubus yang terbuat dari kertas karton, sesuai dengan materi pembelajaran yang dibahas oleh Guru model yaitu mengenai luas permukaan dan volume kubus, metode ini sangat baik karena membawa siswa untuk melihat bangun ruang kubus secara lebih nyata sehingga mudah dimengerti.
Dan Metode ketiga yang digunakan adalah Metode Diskusi. Setelah selesai menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah serta demonstrasi, Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok serta diberikan beberapa soal pertanyaan seputar materi yang disampaikan, kemudian dari soal-soal tersebut masing-masing kelompok siswa mendiskusikan bersama dan menyelesaikan soal tersebut. Dengan metode ini siswa dapat mengaplikasikan apakah telah memahami materi yang disampaikan atau tidak.
Kemudian pendekatan yang digunakan oleh guru disini adalah dengan menggunakan pendekatan deduktif, pendekatan deduktif yaitu pendekatan yang dilakukan dari umum ke khusus, di mana guru terlebih dahulu memberikan rumus-rumus dari bangun ruang kemudian kemudian menjabarkan atau memberikan contoh-contoh soal dari rumus tersebut. Penerapan pendekatan ini sangat baik dilakukan untuk materi setingkat sekolah dasar.
2.Kekurangan
Ada beberapa Kekurangan yang dihadapi saudari Cucu dalam penerapan metode-metode serta pendekatan yang dilakukan dalam menyampaikan materi, yaitu:
a.Dalam metode ceramah seringkali guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b.Dalam menjelaskan materi juga guru terlalu cepat dan terburu-buru, padahal dalam menggunakan pendekatan deduktif harus teliti agar tidak terjadi kesalan.
c.Kelihatan bahwa guru gugup dalam menyampaikan materi.
3.Solusi
Ada beberapa solusi yang dapat ditawarkan agar dalam penerapan metode dan pendekatan di atas tidak terjadi kendala-kendala atau kekurangan dalam penerapannya, yaitu:
a.Seharusnya agar penerapan metode ceramah lebih efektif maka sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya di akhir penyampaian materi.
b.Dengan menggunakan pendekatan deduktif seharusnya guru lebih tenang dan teliti dalam menyampaikan materi sehingga mudah dipahami oleh siswa, jadi guru tidak perlu untuk terburu-buru.
c.Salah satu tips agar guru tidak gugup sebaiknya minum air mineral terlebih dahulu dan tarik nafas dalam-dalam sehingga dapat mengurangi gugup.
Guru model 2 : Syarifah Saleha Fahrizah
Materi : Geometri (bangun datar dan segitiga)
Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh saudari Syarifah menggunakan beberapa jenis metode yaitu metode Ceramah, metode permainan, metode penugasan dan metode demonstrasi. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Deduktif.
Dari metode dan pendekatan yang digunakan di atas terdapat kelebihan dan kekurangan serta solusi masing-masing, dan berikut penjelasannya:
1.Kelebihan
metode pertama yang digunakan yaitu metode ceramah. Dalam penerapan metode ini saudari Syarifah selaku pengajar sangat menguasai materi oleh sebab itu Ia tidak mendapatkan kendala-kendala berarti dalam mengajar, dengan menggunakan metode ceramah pengajar juga dengan lebih mudah menjelaskan apa yang ingin dicapai dari kompetensi dasar materi tersebut.
Metode yang kedua yaitu menggunakan metode permainan. Setelah selesai menerangkan materi guru memberikan sedikit waktu untuk melakukan permainan kepada siswa. Metode permainan juga salah satu kegiatan yang positif dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pelajaran matematika di mana siswa lebih banyak tertekan dengan rumus-rumus dan soal matematika yang dinilai menyulitkan siswa, oleh sebab itu permainan yang edukatif dan menyenangkan sangat membantu siswa untuk lebih cepat memahami materi.
Metode yang ketiga yang digunakan oleh saudari Syarifah yaitu metode penugasan, dimana setelah selesai materi dan di akhir pembelajaran guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa untuk diselesaikan di rumah. Dengan metode ini melatih siswa untuk bisa belajar mandiri di rumah dan juga dapat menigkatkan lagi pemahaman materi yang didapatkan siswa di sekolah.
Metode yang keempat yaitu metode demonstrasi, Pemateri menggunakan alat peraga yaitu kertas HVS yang berisikan beberapa gambar bangun datar seperti persegi, persegi panjang, jajargenjang dan lain-lain. sesuai dengan materi pembelajaran yang dibahas oleh pengajar yaitu mengenai bangun datar, metode ini sangat baik karena membawa siswa untuk melihat bangun datar secara lebih nyata sehingga mudah dimengerti.
Sama dengan guru model yang pertama pendekatan yang digunakan oleh saudari syafirah disini adalah dengan menggunakan pendekatan deduktif, pendekatan deduktif yaitu pendekatan yang dilakukan dari umum ke khusus, di mana guru terlebih dahulu memberikan rumus-rumus dari bangun ruang kemudian kemudian menjabarkan atau memberikan contoh-contoh soal dari rumus tersebut. Penerapan pendekatan ini sangat baik dilakukan untuk materi setingkat sekolah dasar.
2.Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dihadapi oleh saudari syafirah dalam penerapan metode dan pendekatan di atas adalah:
a.Guru tidak selesai menjelaskan materi yang ingin disampaikan, sehingga dalam memberikan tugas ada beberapa soal yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan.
b.Saat menggunakan metode permainan, aturan-aturan dalam permainan kurang jelas dan sulit dipahami oleh siswa, sehingga dalam permainan membuat siswa sedikit bingung.
3.Solusi
Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan agar dalam penggunaan metode dan pendekatan diatas bisa lebih efektif, yaitu:
a.Sebaiknya soal yang diberikan guru kepada siswa haruslah sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga siswa tidak bingung.
b.Dalam menyampaikan aturan permainan edukatif sebaiknya lebih terperinci, jelas dan dapat dimengerti oleh siswa.
Guru model 3 : Muhammad Haspiansyah
Materi :Statistik – ukuran letak data tunggal
Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh saudara Haspi menggunakan beberapa jenis metode yaitu metode Ceramah dan metode latihan. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Deduktif.
Dari metode dan pendekatan yang digunakan di atas terdapat kelebihan dan kekurangan serta solusi masing-masing, dan berikut penjelasannya:
1.Kelebihan
Dalam menyampaikan materi pertama saudara Haspi menggunakan metode ceramah, dengan menggunakan metode ceramah pengajar juga dengan lebih mudah menjelaskan apa yang ingin dicapai dari kompetensi dasar materi tersebut, dan lebih mudah juga siswa untuk mengerti.
Metode kedua yang digunakan yaitu metode latihan. Setelah selesai membahas materi guru memberikan beberapa soal yang kemudian meminta siswa untuk menyelesaikannya, cara ini baik agar siswa dapat melatih kemampuannya apakah sudah memahami materi atau belum.
Sama dengan guru model sebelumnya, pendekatan yang digunakan oleh saudari syafirah disini adalah dengan menggunakan pendekatan deduktif, pendekatan deduktif yaitu pendekatan yang dilakukan dari umum ke khusus, di mana guru terlebih dahulu memberikan rumus-rumus dari bangun ruang kemudian kemudian menjabarkan atau memberikan contoh-contoh soal dari rumus tersebut. Penerapan pendekatan ini sangat baik dilakukan untuk materi setingkat sekolah dasar.
2.Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dihadapi oleh saudara haspi yaitu:
a.Tidak menguasai materi yang ingin diajarkan sehingga siswa bingung dengan apa yang dijelaskan.
b.Kurangnya persiapan sebelum mengajar.
c.Kurang rapi dalam berpakaian.
3.Solusi
Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan agar dalam penggunaan metode dan pendekatan diatas bisa lebih efektif, yaitu:
a.Sebelum mengajar harus mempelajari materi dengan sebaik mungkin dan menguasainya agar tidak kebingungan saat mengajar.
b.Persiapkan diri semaksimal mungkin agar tidak gugup dalam mengajar.
c.Pakaian haruslah diperhatikan, seorang guru harus rapi sehingga enak dipandang.
B.Kelebihan dan Kekurangan serta Solusi tentang Penerapan Metode atau Pendekatan Pembelajaran.
Guru model 1 : Cucu Widianingsih
Materi : Luas Permukaan serta volume kubus
Dalam penyampaian materi, alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan adalah: Kubus dari kertas karton, papan tulis mini beserta spidol, LCD Proyektor dan aplikasi Powerpoint.
1.Kelebihan
a.Dalam penggunaan alat peraga Kubus yang terbuat dari kertas karton sangat membantu guru untuk menerangkan mengenai unsur-unsur kubus secara lebih nyata sehingga lebih muda di mengerti oleh siswa.
b.Papan tulis mini yang disediakan juga sangat kreatif penggunaannya dalam diskusi kelompok siswa.
c.Menggunakan LCD Proyektor dengan aplikasi Powerpoint juga sangat membantu guru menjelaskan materi, dengan cara ini lebih praktis dan rapi untuk dibaca serta dipahami oleh siswa.
2.Kekurangan
a.Kubus dari karton yang dibuat kurang rapi dan ukurannya terlalu kecil.
b.Materi yang ada di powerpoint terlalu minim.
3.Solusi
a.Sebaiknya kubus dibuat lebih dengan ukuran yang lebih besar dan di buat rapi sehingga lebih jelas dilihat oleh siswa.
b.Sebaiknya ditampilkan lagi gambar-gambar unsur kubus pada powerpoint sehingga lebih jelas.
Guru model 2 : Syarifah Saleha Fahrizah
Materi : Geometri – bangun datar dan segitiga
Dalam penyampaian materi, alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan adalah: gambar sketsa bangun datar, foto copy handout materi, LCD Proyektor dan aplikasi Powerpoint.
1.Kelebihan
a.Dengan sketsa bangun datar yang perlihatkan lebih mudah menjelaskan materi bangun datar karena dapat memperlihatkan secara lebih nyata.
b.Dengan foto copy handout materi yang diberikan kepada siswa akan lebih praktis membuat siswa dapat memahami materi.
c.Menggunakan LCD Proyektor dengan aplikasi Powerpoint juga sangat membantu guru menjelaskan materi, dengan cara ini lebih praktis dan rapi untuk dibaca serta dipahami oleh siswa.
2.Kekurangan
a.Pada saat saudari Syarifah memperlihatkan sketsa gambar bangun datar, terdapat beberapa gambar yang salah, misalnya sebuah gambar persegi yang sisi-sisinya tidak sama panjang.
b.Tidak menjelaskan sifat-sifat dari tiap sketsa bangun datar yang dibawa.
3.Solusi
a.Sebaiknya saat membuat sketsa gambar bangun datar harus dibuat seakurat mungkin, karena kesalahan dari alat peraga dapat membingungkan siswa terutama siswa yang kurang mengerti mengenai materi tersebut.
b.Guru seharusnya menjelaskan sifat-sifat dari tiap sketsa gambar bangun datar yang diperlihatkan, sehigga membuat setiap siswa dapat lebih mengerti.
Guru model 3 : Muhammad Haspiansyah
Materi :Statistik – ukuran letak data tunggal
Dalam penyampaian materi, alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan adalah: foto copy handout materi LCD Proyektor dan aplikasi Powerpoint.
1.Kelebihan
a.Sama seperti guru model sebelumnya dengan foto copy handout materi yang diberikan kepada siswa akan lebih praktis membuat siswa dapat memahami materi.
b.Menggunakan LCD Proyektor dengan aplikasi Powerpoint juga sangat membantu guru menjelaskan materi, dengan cara ini lebih praktis dan rapi untuk dibaca serta dipahami oleh siswa.
2.Kekurangan
a.Materi yang ditampilkan pada media LCD Proyektor tidak dijelaskan semaksimal mungkin oleh guru.
b.Sama sekali tidak menggunakan papan tulis dalam mengajar.
3.Solusi
a.Sebaiknya guru dapat memanfaatkan media papan tulis dalam menjelaskan materi. Menjelaskan materi dengan menggabungkan antara media LCD proyektor dengan papan tulis sangat baik dan lebih cepat untuk dimengerti oleh siswa.
C.Kelebihan dan Kekurangan serta Solusi tentang Penciptaan Interaksi dalam Proses Belajar Mengajar.
1.Interaksi antara siswa dengan siswa
a.Kelebihan
Dari ketiga guru model (Cucu, Syarifah, Haspi) yang tampil dalam membawakan materi mereka, berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dapat mereka ciptakan dalam Interaksi antara Siswa dengan Siswa:
•Pada penampilan guru model pertama yaitu saudari Cucu sangat baik dalam membina interaksi antara siswa dengan siswa. ini disebabkan karena Ia menerapkan metode diskusi dalam pengajarannya. Dengan metode diskusi sangat membantu siswa untuk saling berinteraksi di antara sesama siswa. siswa saling berdiskusi secara aktif dalam menyelesaikan soal diskusi secara bersama-sama.
•Untuk guru model yang kedua yaitu saudari Syarifah juga baik dalam membina suasana dalam interaksi di antara siswa dengan siswa. dengan metode permainan yang digunakan sangat memberi peluang kepada siswa untuk saling berinteraksi di antara sesama siswa, apalagi dengan membentuk kelompok-kelompok diantara siswa, jadi setiap kelompok siswa aktif dalam permainan.
•Dan untuk guru model yang terakhir yaitu saudara Haspi juga berhasil memberi interaksi diantara siswa dengan siswa. dengan metode latihan berkelompok yang digunakan juga membuat semua siswa saling berinteraksi secara aktif diantara sesama siswa.
b.Kekurangan
•Pada guru model yang ketiga yaitu saudara Haspi kurang bisa mengontrol interaksi diantara siswa, sehingga pengerjaan soal secara bersamaan siswa kurang disiplin dalam mengerjakannya, dan masih sempat membuat keributan diantara siswa.
•Hasil pengerjaan soal yang diberikan oleh saudara Haspi juga tidak di koreksi.
c.Solusi
•Guru harus bisa sekreatif mungkin untuk mengontrol siswa agar lebih disiplin dalam berinteraksi diantara siswa.
•Hasil pengerjaan soal sebaiknya dikoreksi.
2.Interaksi di antara Siswa dengan Media Pembelajaran.
a.Kelebihan
Dari ketiga guru model (Cucu, Syarifah, Haspi) yang tampil dalam membawakan materi mereka, berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dapat mereka ciptakan dalam Interaksi antara Siswa dengan Media pembelajaran:
•Dengan adanya LCD proyektor, siswa banyak memperhatikan layar powerpoint yang ditampilkan,
•Siswa juga aktif berinteraksi dengan setiap alat peraga yang digunakan oleh setiap guru model. Sebagai contoh siswa secara langsung menggunakan alat peraga seperti papan tulis, sketsa gambar dan lain-lain.
b.Kekurangan
•Untuk setiap guru model dalam menampilkan materi melalui powerpoint kurang menarik buat siswa karena penggunaan background dan font warna yang kurang sesuai sehingga mengurangi ketertarikan interaksi diantara siswa dan media powerpoint ini.
c.Solusi
•Lebih memperhatikan pemilihan background dan font warna pada penampilan powerpoint agar siswa bisa tertarik.
•Sebaiknya menggunakan video-video edukatif yang menjelaskan terutama pada materi bangun ruang dan bangun datar sehingga penampilan media powerpoint tidak monoton.
3.Interaksi antara Siswa dengan Guru.
Dari ketiga guru model (Cucu, Syarifah, Haspi) yang tampil dalam membawakan materi mereka, berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dapat mereka ciptakan dalam Interaksi antara Siswa dengan Guru:
a.Kelebihan
•Untuk guru model yang pertama yang dibawakan oleh saudari Cucu sudah cukup baik, di mana Ia bisa berinteraksi dengan siswa dengan memberikan sesekali pertanyaan kepada siswa dan siswa juga aktif menjawabnya. Intonasi suara yang digunakan juga baik yakni suara lantang dan jelas. Kemudian dengan penampilan yang rapi juga membuat interaksi antara guru dan siswa jadi lebih baik.
•Kemudian untuk guru model kedua yang dibawakan oleh saudari Syarifah juga baik dalam membangun interaksi diantara siswa dengan guru. Diawal pembelajaran sedikit menggunakan bahasa inggris merupakan ide kreatif dalam membina interaksi yang menarik bagi siswa. intonasi suara yang digunakan juga sangat baik, dan juga guru ini menguasai kelas tanpa gugup sama sekali.
•Guru model yang ketiga oleh saudara Haspi dengan gayanya yang khas dan lucu juga memberikan nilai positif bagi interaksi antara siswa dengan guru.
•Setiap guru memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.
b.Kekurangan
•Saudari Cucu kurang menguasai kelas, sedikit gugup sehingga dalam berbicara agak ragu-ragu. Ini juga ditandai dengan mimik muka yang sangat menandakan bahwa guru tersebut gugup
•Untuk saudari Syarifah terlalu banyk bergerak, ini membuat siswa menjadi sedikit gerah dengan gerakannya.
•Kemudian saudara Haspi juga sangat gugup sehingga mengeluarkan keringan yang sangat banyak. Dengan penampilan yang kurang rapi dan intonasi suara yang kurang baik sangat mempengaruhi interaksi diantasa siswa dengan guru.
c.Solusi
•Sebaiknya mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan meminimalisasikan gugup yang seringkali menguasai guru. Mungkin sebaiknya lebih banyak latihan lagi di luar kelas sehingga tidak bermasalah dengan gugup.
•Saat mengajar harus lebih tenang sehingga siswa juga belajarnya lebih tenang.
•Sebagai seorang guru harus berpenampilan bagus dan rapi.
•Gunakanlah sapu tangan atau tisu untuk menghilangkan keringat yang ada sehingga tidak mengganggu interaksi antara setiap siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Suherman, Erman. dan S.Winataputra, Udin.,1999.Strategi Belajar Mengajar Matematika, Jakarta:Universitas Terbuka,Depdikbud.
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, bandung:Sinar Baru, Algensindo.
Lisnawaty, S (1992). Metode Mengajar Matematika 1, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
...
UAS Intereaksi dan Sistem Belajar Mengajar (ISBM)
Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa
AFRIKAANS gelukkige nuwejaar
ALBANIAN Gëzuar vitin e ri
ALSATIAN e glëckliches nëies / güets nëies johr
ARABIC aam saiid / sana saiida
ARMENIAN shnorhavor nor tari
AZERI yeni iliniz mubarek
BAMBARA bonne année
BASQUE urte berri on
BELARUSIAN З новым годам (Z novym hodam)
BENGALI subho nababarsho
BERBER asgwas amegas
BETI mbembe mbu
BOBO bonne année
BOSNIAN sretna nova godina
BRETON bloavezh mat / bloavez mad
BULGARIAN честита нова година (chestita nova godina)
BURMESE hnit thit ku mingalar pa
CANTONESE kung hé fat tsoi
CATALAN bon any nou
CHINESE xin nian kuai le / xin nian hao
CORSICAN pace e salute
CROATIAN sretna nova godina
CZECH šťastný nový rok
DANISH godt nytår
DUTCH gelukkig Nieuwjaar
ESPERANTO felicxan novan jaron
feliæan novan jaron (Times SudEuro font)
ESTONIAN head uut aastat
FAROESE gott nýggjár
FINNISH onnellista uutta vuotta
FLEMISH gelukkig Nieuwjaar
FRENCH bonne année
FRISIAN lokkich neijier
FRIULAN bon an
GALICIAN feliz aninovo
GEORGIAN გილოცავთ ახალ წელს (gilocavt akhal tsels)
GERMAN ein gutes neues Jahr / prost Neujahr
GREEK kali chronia / kali xronia
eutichismenos o kainourgios chronos (we wish you a happy new year)
GUJARATI sal mubarak
GUARANÍ rogüerohory año nuévo-re
HAITIAN CREOLE bònn ané
HAWAIIAN hauoli makahiki hou
HEBREW shana tova
HINDI nav varsh ki subhkamna
HMONG nyob zoo xyoo tshiab
HUNGARIAN boldog új évet
ICELANDIC farsælt komandi ár
INDONESIAN selamat tahun baru
IRISH GAELIC ath bhliain faoi mhaise
ITALIAN felice anno nuovo, buon anno
JAVANESE sugeng warsa enggal
JAPANESE akemashite omedetô
KABYLIAN asseguèsse-ameguèsse
KANNADA hosa varshada shubhaashayagalu
KAZAKH zhana zhiliniz kutti bolsin
KHMER sur sdei chhnam thmei
KIRUNDI umwaka mwiza
KOREAN seh heh bok mani bat uh seyo
KURDE sala we ya nû pîroz be
LAO sabai di pi mai
LATIN felix sit annus novus
LATVIAN laimīgu Jauno gadu
LIGURIAN feliçe annu nœvu / feliçe anno nêuvo
LINGALA bonana / mbula ya sika elamu na tonbeli yo
LITHUANIAN laimingų Naujųjų Metų
LOW SAXON gelükkig nyjaar
LUXEMBOURGEOIS e gudd neit Joër
MACEDONIAN srekna nova godina
MALAGASY arahaba tratry ny taona
MALAY selamat tahun baru
MALTESE is-sena t-tajba
MAORI kia hari te tau hou
MARATHI navin varshaachya hardik shubbheccha
MONGOLIAN shine jiliin bayariin mend hurgeye (Шинэ жилийн баярын мэнд хvргэе)
MORÉ wênd na kô-d yuum-songo
NORWEGIAN godt nyttår
OCCITAN bon annada
PERSIAN sâle no mobârak
POLISH szczęśliwego nowego roku
PORTUGUESE feliz ano novo
ROMANCHE bun di bun onn
ROMANI bangi vasilica baxt
ROMANIAN un an nou fericit / la mulţi ani
RUSSIAN С Новым Годом (S novim godom)
SAMOAN ia manuia le tausaga fou
SANGO nzoni fini ngou
SARDINIAN bonu annu nou
SCOTTISH GAELIC bliadhna mhath ur
SERBIAN srećna nova godina
SHIMAORE mwaha mwema
SHONA goredzwa rakanaka
SINDHI nain saal joon wadhayoon
SINHALA suba aluth avuruddak vewa
SLOVAK stastlivy novy rok
SLOVENIAN srečno novo leto
SOBOTA dobir leto
SPANISH feliz año nuevo
SRANAN wan bun nyun yari
SWAHILI mwaka mzuri / heri ya mwaka mpya
SWEDISH gott nytt år
SWISS-GERMAN es guets Nöis
TAGALOG manigong bagong taon
TAHITIAN ia orana i te matahiti api
TAMIL iniya puthandu nalVazhthukkal
TATAR yaña yıl belän
TELUGU nuthana samvathsara subhakankshalu
THAI สวัสดีปีใหม่ (sawatdii pimaï)
TIBETAN tashi délek
TURKISH yeni yiliniz kutlu olsun
UDMURT Vyľ Aren
UKRAINIAN Z novym rokom
URDU naya saal mubarik
UZBEK yangi yilingiz qutlug’ bo’lsin
VIETNAMESE Chúc Mừng Nǎm Mới / Cung Chúc Tân Niên / Cung Chúc Tân Xuân
WALOON (“betchfessîs” spelling) bone annéye / bone annéye èt bone santéye
WELSH blwyddyn newydd dda
WEST INDIAN CREOLE bon lanné
WOLOF dewenati
YIDDISH a gut yohr
Baca Selengkapnya......
Tujuh Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Matematika
Belajar matematika dengan cara membaca dan menghafal tidaklah cukup. Matematika bukan ilmu hafalan. Kunci untuk berhasil dalam mengerjakan soal matematika adalah dengan banyak latihan. Latihan dan terus latihan.
Ketika Anda sudah banyak berlatih, secara otomatis rumus-rumus juga akan masuk ke otak Anda. Sehingga Anda tidak perlu menghafal rumus demi rumus. Namun, kadang-kadang kita juga harus tetap bisa menghafal supaya dapat mengerjakan dengan cepat.
Belajar Matematika Belajar Menghafal ?
Tidak usah khawatir karena Anda tidak bisa menghafal. Logikanya begini. Anda pasti hafal diluar kepala bahwa 5 x 5 =25. Padahal itu Anda pelajari beberapa tahun yang lalu. Mengapa Anda masih ingat ? Padahal Anda tidak menghafal terus menerus. Hampir sama ketika Anda mempelajari rumus-rumus trigonometri atau rumus-rumus integral. Ketika Anda pertama kali mempelajari rumus-rumus pasti kelihatan sulit. Tetapi ketika Anda membiasakan diri untuk berlatih dan terus berlatih semakin lama Anda tidak perlu menghafal karena memori otak Anda sudah menyimpan rumus-rumus tersebut ketika Anda berlatih dan menggunakannya.
Nah, pada posting kali ini saya akan memberikan tujuh kesalahan yang paling sering dilakukan siswa ketika mengerjakan soal matematika terutama ketika menghadapi ujian. Saya pilih siswa karena sebentar lagi siswa-siswi kelas XII akan menghadapi ujian nasional yang secara langsung menentukan masa depan mereka. Terlebih matematika masih dijadikan momok pelajaran yang menakutkan.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini diharapkan para siswa semakin tahu bagaimana seharusnya belajar matematika. Sehingga para siswa merasa asyik dan menikmati ketika belajar matematika. Dan tentu saja kesalahan-kesalahan ini tidak akan dilakukan. Berikut tujuh kesalahan yang dilakukan para siswa ketika belajar matematika atau ketika mau menghadapi ujian matematika.
1. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak belajar sama seklai. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa. Meskipun Anda cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena segala sesuatu bisa terjadi pada waktu ujian. Ingat kajinan juga berpengaruh terhadap keberhasilan Anda. SUKSES = RAJIN + CERDAS.
Selain itu, jika siswa tidak belajar sama sekali, maka segala cara kemudian ditempuh, misalnya: membuat contekan, mengandalkan teman sebelahnya atau mengisi jawaban apa adanya alias “ngawur”. Nah, kalau sudah begini sangat fatal. Ingat jika Anda ketahuna mencontek atau bekerja sama banyak kerugian yang akan Anda alami. Lebih baik persiapan belajar dan mengerjakan sesuai dengan kemampuan Anda.
2. Belajar Matematika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti sudah saya jelaskan di atas, bahwa belajar matematika bukan belajar menghafal. Salah jika Anda belajar matematika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak hal yang akan Anda temukan ketika latihan. Porsi untuk membaca dan latihan menurut saya adalah 20 % untuk membaca konsep dan 80 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep karen tidak akan membuat mahir atau terampil mengerjakan soal-soal matematika. Ingat soal-soal matematika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang berkaitan ketrampilan Anda menggunakan rumus, logika dan menyimpulkan sesuatu.
3. Tidak Teliti
Sayang benar jika Anda bisa mengerjakan sebuah soal matematika dengan lengkap, tetapi Anda merasa kecewa karena setelah Anda keluar dari ruang ujian Anda baru menyadari bahwa jawaban Anda salah pada baris terakhir saja. Anda sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena ketidaktelitian membuat jawaban Anda salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9, padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan jika itu terjadi pada Anda.
Meskipun Anda pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika Anda tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja. Fatal akibatnya jika Anda tidak teliti. Apakah Anda pernah mengalami seperti hal ini ?
4. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaiakan soal matematika dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal. Namun karena terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal urain, ada yang salah, kemudian dihapus/di tipex, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?
5. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika Anda mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan lain-lainnya.
6. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal matematika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal Anda sudah membuat kesalahan. Selain itu Anda akan cenderung emosi semisal Anda tidak memperoleh jawabannya. Ada tipe pembuat soal yang seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya Anda hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di bagian awal soal.
Sebaiknya, Anda lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut Anda, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu Anda hitung kemungkinan Anda bia mengerjakan berapa soal. Sudah tuntas belum ?
7. Mengerjakan dengan Coba-coba dan Menghafalkan Rumus Praktis
Memang tidak salah jika Anda mengerjakan soal dengan coba-coba. Beberapa soal memang lebih cepat jika dikerjakan dengan coba-coba terutama untuk soal pilihan ganda. Misalnya soal, program linear, soal sistem persamaan linear dan lain-lain. Tetapi saran saya, sebaiknya Anda juga harus hati-hati dengan tipe-tipe soal seperti ini. Kadang-kadang juga ada soal yang bisa dikerjakan dengan coba-coba tetapi akhirnya menjebak Anda. Selain itu, ada soal dengan tipe ini yang dikerjakan lebih lama daripada dengan langkah-langkah biasa.
Saya tidak melarang Anda menggunakan rumus praktis atau cara cepat. Memang ada tipe soal yang dapat dikerjakan dengan rumus praktis. Tetapi perhatikan bahwa rumus prakits tidak berlaku untuk semua soal, hanya untuk soal dengan tipe tertentu saja.
Kiranya sudah terlalu banyak saya menuliskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika mengerjakan soal terutama soal matematika dan beberapa saran untuk Anda. Saran saya dalam mengerjakan soal matematika sebaiknya Anda harus:
1. Percaya Diri
2. Mengerjakan dengan Strategi
3. Persiapan Diri dengan Banyak Berlatih
Mungkin Anda memiliki kesalahan lain dan saran-saran lain silahkan Anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Tujuh di atas bukan angka keramat, hanya untuk mempermudah mengingat saja dan jika ada tambahan bisa menjadi delapan atau sembilan dan seterusnya.
Baca Selengkapnya......
Belajar dari Kegagalan
Belajar bisa dilakukan lewat berbagai cara. Kita mendapat pengetahuan implisit (hal-hal mendasar yang sepertinya kita ketahui begitu saja) karena melakukan sebuah aktivitas dan menggambarkan apa yang kita pelajari. Penelitian menujukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan eksplisit yang bisa dibagikan dengan orang lain) dari kegagalan di masa lalu.
Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa yang akan datang. Subjek penelitian yang menggambarkan diri sebagai tidak mempunyai bekal apa-apa tentang suatu proses mengalami terobosan yang menakjubkan dalam pemahaman setelah empat sampai enam kali kegagalan.
Ilmu implisit dan eksplisit bisa dikembangkan secara bersamaan. Kegagalan dapat dijadikan sebuah strategi belajar hebat jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan (dengan umpan balik khusus) daripada sekadar bicara dan mengeluhkannya.
(Jensen, Eric. 2007. Rahasia Otak Cemerlang. Jakarta: Penerbit Gramedia)
Belajar Lancar, Bermain Pun Lancar
Pada saat sekolah, gangguan utama dalam belajar yang dialami siswa-siswa lebih banyak karena malas dan kalau pun ada gangguan lebih karena ada tawuran atau adanya persaingan persaingan antarsekolah. Namun kini, seiring berjalannya waktu faktor-faktor yang menyebabkan siswa untuk belajar lebih karena faktor eksternal yang berkaitan dengan teknologi.
terutama internet, misalnya: internet-an lewat HP, main game online sampai lupa waktu, main PS-an sehari suntuk bersama teman-teman. Akibatnya, semangat untuk belajar menjadi kendur dan mengakibatkan malas dan akhirnya tidak naik kelas atau tidak lulus.
pernah menanyakan pada beberapa siswa: “Siapa yang suka main game online ?” Ternyata hampir separuh lebih siswa-siswa saya angkat tangan dan mengakuinya tanpa ada perasaan malu. Lebih mengejutkan lagi, ada siswa-siswa yang sering main game online sehari minimal 5 jam atau melebihi waktu untuk belajar. Bahkan ketika liburan ada yang menyempatkan seharian tanpa istirahat dan tidak pulang ke rumah dan paginya bolos sekolah.
Maraknya bermain game online saat ini juga tidak lepas dari suburnya bisnis game online, terutama lokasi-lokasi dekat sekolah atau kampus. Disisi lain mereka diuntungkan, tetapi disisi lain, para siswalah yang menjadi korban perkembangan teknologi. Mereka terjebak dalam arus jaman dan kurangnya kontrol dari orang tua membuat bermain menjadi lebih longgar. Peran guru dan orang tua menjadi penting disini.
Itulah sekilas gangguan belajar yang dialami para siswa terutama di daerah kota. Gangguan ini tentu saja berbeda dengan gangguan yang dialami anak-anak di daerah perkotaan atau yang jauh dari hingar bingar kota dan budaya konsumerisme.
Lalu, bagaimana upaya yang harus kita lakukan baik sebagai siswa, guru ataupun orang tua ? Bermain pada prinsipnya boleh dan tidak ada melarang, yang diperlukan adalah bisa mengatur waktu dan menempatkan diri. Berikut tip-tip dari saya untuk dapat belajar dengan baik tanpa menghilangkan waktu untuk bermain.
1. Membiasakan diri untuk teratur belajar dan terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin dipelajari. Misalnya hari ini saya mau belajar Matematika, besok Bahasa Inggris dan seterunya. Kebiasaan belajar pada waktu jam belajar (19.00 sd 21.00) perlu kita kembangkan dari sejak dini karena ini akan membiasakan kita untuk teratur belajar. Namun, waktu untuk belajar setiap siswa biasanay berbeda, ada senang jam tersebut, jam 12.00 bahkan ada yang suka belajar waktu pagi hari, jam 04.00. Silahkan itu boleh-boleh saja dan yang penting disini adalah adanya kebiasaan untuk belajar. Waktu efektif untuk belajar minimal 1 jam perhari.
2. Biasakan diri untuk belajar setahap demi setahap dan jangan gunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Cara ini tidak efektif, karena terlalu memforsir pikiran dan tenaga Anda dan faktor kesehatan menjadi taruhannya Lain halnya kalau Anda belajar setiap hari, meskipun sedikit-sedikit tetapi cara ini akan menghemat pikiran dan tenaga Anda. Lebih efektif lagi jika Anda memperhatikan dengan seksama ketika guru/dosen Anda menjelaskan, karena ini akan meringankan beban Anda untuk belajar.
3. Ambilah waktu untuk refreshing. Disini saya tidak mengharuskan Anda untuk belajar tiap hari. Carilah waktu yang kosong untuk refreshing, misalnya: baca-baca buku ringan, berolah raga, main game atau jalan-jalan dan lain-lain. Hal ini agar pikiran Anda tidak terlalu tegang. Tetapi perlu diperhatikan bahwa Anda janganlah sampai kelewat waktu dan membuang-buang energi Anda. Luapkanlah energi-energi positif Anda untuk hal-hal yang positif pula.
4. Buatlah manajemen waktu Anda secara rutin atau mencatat hal-hal yang ingin Anda lakukan di buku saku Anda. Jika hal ini Anda lakukan setidaknyan Anda sudah menjadi manajer dan pemimpin bagi Anda sendiri. Manajemen waktu penting untuk melatih hidup disiplin dan teratur. Buatlah garis-garis waktu kapan Anda bermain, kapan Anda belajar, kapan olah raga dan lain-lain.
Tentu saja Anda dapat menambahkan sendiri tip-tip belajar efektif sesuai dengan kegiatan Anda sehari-hari. Semoga ini bermanfaat bagi Anda.
Baca Selengkapnya......
Suara Tertua Di Dunia yang Terekam
Siapa yang gak tahu Thomas Alva Edison? Ya, penemu ini adalah salah satu penemu terbaik di dunia karena telah mematenkan sekitar 1.094 penemuan dalam sejarah, salah satunya adalah fonograf, itu lho, perekam suara.
Namun di samping itu ternyata seorang Prancis bernama Edouard Leon Scott de Martinville telah membuat sebuah alat bernama Phonautogram 17 tahun sebelum Edison! Alat ini sebenarnya dibuat pada tahun 1860 dan dipakai untuk meneliti suara, yaitu dengan menyimpannya pada sebuah kertas, namun Scott tidak pernah mengetahui bahwa alat ini juga dapat menyimpan suara. Namun pada tahun 2008 beberapa orang dari Lawrence Berkeley National Laboratory di Amerika berhasil mengubah "cakaran" di kertas menjadi suara.
Sementara itu beberapa orang dari universitas yang sama sedang bertulang di Prancis mencari beberapa barang tua untuk dimainkan, seperti silinder fonograf. Namun apa daya mereka hanya mendapatkan kertas hitam dengan cakaran di kertas tersebut. Mereka pulang dengan sangat kecewa, namun ketika kertas ini diputar, mereka mendengar suara yang indah keluar dari kertas itu. Pada awalnya mereka mengira suara itu adalah suara seorang perempuan, namun suara itu adalah suara Scott!!
Pada rekaman tersebut, suara Scott dapat diperdengarkan sedang mendendangkan lagu Au clair de la Lune. Rekaman berhenti ketika ia menyanyikan bagian "mon ami, Pierrot repondit". Rekaman ini dianggap sebagai rekaman terpenting dalam sejarah manusia. Namun tidak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan rekaman lain, seperti ketika Scott sedang membacakan puisi Aminta, dan ketika ia sedang melakukan tes terhadap alat tersebut.
Suara ini akhirnya mendapatkan predikat sebagai Suara Tertua Di Dunia, dan mendahului Experimental Talking Clock oleh Frank Lambert yang dibuat pada tahun 1878, dan rekaman lagu gereja Israel in Egypt. Kemungkinan mendapatkan suara lain yang lebih tua sekarang menjadi sedikit mustahil, namun bisa saja.
Baca Selengkapnya......
Pejudi Inggris Gandakan Rp 71 Ribu Jadi Rp 107 Juta
Seorang suporter klub sepakbola Inggris sukses melipatgandakan uangnya sampai lebih dari seribu kali lipat. Bukan sulap, bukan pula sihir. 'Dewi Fortuna' cuma sedang "bersahabat" dengannya di ranah judi.
Bermodal uang lima poundsterling (sekitar Rp 71 ribu), seorang pria yang adalah suporter klub Everton berhasil mendapatkan sampai 7.590 poundsterling (sekitar Rp 107 juta) dari bursa judi, setelah prediksinya di tiga pertandingan Liga Primer terbukti jitu.
Akan tetapi, alasan mengapa keuntungan yang ia dapatkan bisa berlipat-lipat bukanlah akurasi melainkan hasil yang ia jagokan cukup berada di luar dugaan, yang mana membuat koefisien keuntungannya jadi luar biasa besar.
Pria yang tak disebutkan namanya itu menjagokan Blacburn Rovers menang di kandang Manchester United, tim papan tengah Aston Villa menang di markas Chelsea, dan Sunderland akan mengalahkan Manchester City sang pemuncak klasemen.
Dari ketiga partai yang dihelat pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012 tersebut, kelipatan total yang ia dapatkan adalah 1517-1.
"Untuk bisa bertaruh di tiga dari hasil yang paling tak memungkinan dalam semusim dan merangkaikan ketiganya dalam sebuah taruhan membuat kami sangat bersyukur ia hanya siap mengambil risiko lima poundsterling saja," ujar seorang juru bicara rumah judi William Hill yang dikutip Reuters.
"Sedikit mengejutkan ia tak ikut memasang Everton menang di kandang West Brom, yang mana bisa saja menambah hasil kemenangannya menjadi nyaris 20 ribu poundsterling," sambung juru bicara itu.
Baca Selengkapnya......
bahaya sendal jepit
Siapa sangka, mengenakan sandal jepit dapat berdampak negatif pada kesehatan kaki.
Banyak orang yang suka mengenakan sandal jepit karena sangat nyaman. Modelnya yang sederhana dan tersedia dengan berbagai warna serta hiasan membuat para wanita sering menggunakannya saat bersantai.
Di balik rasa nyaman menggunakannya, ternyata sandal jepit menyimpan bahaya. Tim peneliti dari Auburn University, Alabama, Amerika Serikat mengungkapkan sering menggunakan sandal jepit akan berdampak negatif pada kesehatan kaki. Hal itu diketahui dengan meneliti gerakan kaki 390 orang yang sering menggunakan sandal jepit.
Dari rekaman gerakan kaki responden, terlihat perubahan drastis dalam cara berjalannya. Langkahnya menjadi lebih pendek dan terlihat lekukan di bagian pergelangan kaki. Hal itu menunjukkan kalau otot kaki tidak normal dan juga akan berpengaruh pada otot pinggul.
Dengan menggunakan sandal jepit, ibu jari dapat tertekan, yang akan berefek negatif pada jaringan otot kaki. Pembengkakan, nyeri, dan ngilu adalah beberapa efek yang ditimbulkan jika seseorang sering menggunakan sandal jepit. Meskipun sandal jepit nyaman dan membuat kaki mendapatkan cukup udara tetapi sebaiknya Anda jangan terlalu sering menggunakannya.
Peneliti menyarankan untuk menggunakan sandal jepit yang yang memiliki tali penyangga di bagian pergelangannya. Tali tersebut bisa menyangga otot kaki Anda dan mencegah terjadinya cedera.
Sumber : http://www.jelajahunik.us/2010/04/bahaya-sendal-jepit.html#ixzz1iYM1Yqbb
Baca Selengkapnya......
Blog Archive
-
▼
2012
(37)
-
▼
Januari
(8)
- UAS Intereaksi dan Sistem Belajar Mengajar (ISBM)
- Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa
- Tujuh Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Matem...
- Belajar dari Kegagalan
- Belajar Lancar, Bermain Pun Lancar
- Suara Tertua Di Dunia yang Terekam
- Pejudi Inggris Gandakan Rp 71 Ribu Jadi Rp 107 Juta
- bahaya sendal jepit
-
▼
Januari
(8)